Beranda | Artikel
Strategi Jitu Melawan Syubhat dan Syahwat Syaikh Abdul Karim al-Khudair #NasehatUlama
Kamis, 9 Maret 2023

Umat Islam sekarang sedang menghadapi perang.
Sebuah perang besar dengan berbagai senjata mematikan,

hingga syubhat dan syahwat kini sudah masuk ke rumah-rumah kaum muslimin,
menyerang anak kecil dan orang tua,
balita dan lansia, serta orang dewasa dan remaja,
sehingga Anda dapati seorang wanita salihah bisa menonton
kekejian yang paling keji, padahal dia ada di dalam kamarnya.

Lelaki sepuh yang biasanya menghidupkan masjid,
Anda dapati dia dalam beberapa kesempatan meninggalkan salat dan berjamaah.

Kenapa? Karena sibuk menonton channel inilah dan itulah,
atau berdiskusi dengan inilah atau ikut acara itulah.
Syubhat dan syahwat kini menjadi ujian yang datang seperti gerumuh ombak.

[PERTAMA]
Pertama-tama, seseorang harus memperbaiki (men-saleh-kan) dirinya sendiri
karena inilah markas yang darinya dia memulai langkahnya.

[KEDUA]
Jika dia sudah berupaya memperbaiki (men-saleh-kan) dirinya,
barulah kemudian berusaha memperbaiki orang-orang terdekatnya,

yaitu keluarganya, istrinya, ibunya,
saudaranya, ayahnya, kerabatnya,
tetangganya, dan jemaah masjidnya.

“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Tidak mungkin seseorang bisa memperbaiki umat ini seluruhnya,

tapi jika kita memulai dan mengambil tanggung jawab ini
sehingga setiap orang melakukan apa yang Allah Wajibkan kepadanya,
maka tidak ada keraguan bahwa umat ini akan membaik
dan kokoh berdiri menghadapi syahwat dan syubhat ini.

====

الْأُمَّةُ الْآنَ تَعِيشُ الغَزْوَ

غَزْوٌ عَظِيمٌ بِأَسَالِيبَ مُتَنَوِّعَةٍ فَتَّاكَةٍ

وَالشُّبُهَاتُ وَالشَّهَوَاتُ الْآنَ تَدْخُلُ إِلَى بُيُوتِ الْمُسْلِمِينَ

مِنْ صِغَارٍ وَكِبَارٍ

مِنْ أَطْفَالٍ وَشُيُوخٍ مِنْ كُهُولٍ وَشَبَابٍ

تَجِدُ الْمَرْأَةَ الصَّالِحَةَ بِإِمْكَانِهَا أَنْ تَطَّلِعَ

عَلَى أَفْجَرِ الْفُجُورِ وَهِيَ فِي غُرْفَتِهَا

الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَكَانَ مِنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ

تَجِدُهُ فِي بَعْضِ الْحَالَاتِ لَا يَشْهَدُ الصَّلَاةَ وَلَا الْجَمَاعَةَ

لِمَاذَا؟ لِأَنَّهُ شَغَلَ بِرُؤْيَةِ كَذَا وَكَذَا قَنَاةٍ كَذَا

وَيَسْتَرْسِلُ مَعَ كَذَا أَوْ مُنَاظَرَةٍ كَذَا

شُبُهَاتٌ وَشَهَوَاتٌ وَالْآنَ أَمْوَاجٌ مُتَلَاطِمَةٌ مِنَ الْفِتَنِ

الْإِنْسَانُ أَوَّلًا عَلَيْهِ أَنْ يَسْعَى فِي إِصْلَاحِ نَفْسِهِ

فَهُوَ الْمَرْكَزُ الَّذِي يَنْطَلِقُ مِنْهُ

فَإِذَا سَعَى لِإِصْلَاحِ نَفْسِهِ

يَسْعَى لِإِصْلَاحِ أَقْرَبِ النَّاسِ إِلَيْهِ

وَهُمْ أَهْلُ بَيْتِهِ زَوْجَتُهُ أُمُّهُ

وَأَخُوهُ أَبُوهُ أَقَارِبُهُ

وَجِيرَانُهُ جَمَاعَةُ مَسْجِدِهِ

لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ﴿الْبَقَرَةُ : ۲۸٦﴾

مَا يَتَصَوَّرُ مِنْ شَخْصٍ بِأَنَّهُ يُصْلِحُ الْأُمَّةَ كُلَّهَا

لَكِنْ إِذَا بَدَأْنَا وَتَحَمَّلْنَا الْمَسْؤُولِيَّةَ

وَقَامَ كُلُّ إِنْسَانٍ بِمَا أَوْجَبَ اللهُ عَلَيْهِ

لَا شَكَّ أَنَّ الْأُمَّةَ سَوْفَ تَصْلُحُ

وَسَوْفَ تَقِفُ صَامِدَةً أَمَامَ هَذِهِ الشَّهَوَاتِ وَالشُّبُهَاتِ


Artikel asli: https://nasehat.net/strategi-jitu-melawan-syubhat-dan-syahwat-syaikh-abdul-karim-al-khudair-nasehatulama/